MakalahFungsi Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa - Pancasila melandasi semua kehidupan kenegaraan berbangsa dan bermasyarakat sehingga fungsi dan kedudukan pancasila adalah sebagai alat pemersatu bangsa yaitu untuk menyatukan semua perbedaan yang ada di indonesia. Vincentius christian aji wianto 2301936151 ppti 7 mahasiswa binus university.
Sebagai bagian dari kesenian yang merupakan salah satu dari tujuh unsur kebudayaan universal, musik memiliki fungsi sosial yang secara universal umumnya dapat ditemukan di setiap kebudayaan suku bangsa manapun di seluruh dunia. 1. Fungsi Ekspresi Emosional Pada berbagai kebudayaan, musik memiliki fungsi sebagai kendaraan dalam mengekspresikan ide-ide dan emosi. Di Barat musik digunakan untuk menstimulasi perilaku sehingga dalam masyarakat mereka ada lagu-lagu untuk menghadirkan ketenangan. Para pencipta musik dari waktu ke waktu telah menunjukkan kebebasannya mengungkapkan ekspresi emosinya yang dikaitkan dengan berbagai objek cerapan seperti alam, cinta, suka-duka, amarah, pikiran, dan bahkan mereka telah mulai dengan cara-cara mengotak-atik nada-nada sesuai dengan suasana hatinya. 2. Fungsi Penikmatan Estetis Pada dasarnya setiap orang telah dikaruniai oleh Tuhan Allah dengan berbagai kemampuan belajar ability to learn dan bakat talent tentang apa saja. Selain bisa belajar dari lingkungan alam dan sosialnya, orang juga bisa belajar dari pengalamannya sendiri. Setiap orang memiliki kemampuan dan kecepatan berbeda-beda dalam hal mencerap atau memahami keindahan tentang apa saja termasuk pula keindahan menikmati rasa indah estetis, maka orang perlu belajar dengan cara membiasakan diri mendengarkan musik-musik kesukaannya sendiri. Kemudian ia bisa mulai mencoba mendengarkan musik-musik jenis lain yang baru didengarnya dan kemudian akan menyukainya. Setiap jenis musik memiliki keunikan melodis, ritmis, dan harmonis; maupun terkait dengan komposisi dan instrumentasinya. 3. Fungsi Hiburan Hiburan entertainment adalah suatu kegiatan yang menyenangkan hati bagi seseorang atau publik. Musik sebagai salahsatu cabang seni juga memiliki fungsi menyenangkan hati, membuat rasa puas akan irama, bahasa melodi, atau keteraturan dari harmoninya. Seseorang bisa saja tidak memahami teks musik, tetapi ia cukup terpuaskan atau terhibur hatinya dengan pola-pola melodi, atau pola-pola ritme dalam irama musik tertentu. Jika para penikmat musik klasik sangat senang dengan kompleksitas bangun musik dan orkestrasinya, maka pencinta musik pop lebih terhibur dengan teks syair, melodi yang menyentuh kalbu, atraksi panggung, atau bahkan hanya popularitas penyanyinya saja. Kini musik bahkan ditengarai lebih berfungsi hiburan karena industri musik berkembang dengan sangat cepat. 4. Fungsi Komunikasi Musik sudah sejak dahulu digunakan untuk alat komunikasi baik dalam keadaan damai maupun perang. Komunikasi bunyi yang menggunakan sangkakala sejenis trumpet, trumpet kerang juga digunakan dalam suku-suku bangsa pesisir pantai, kentongan juga digunakan sebagai alat komunikasi keamanan di Jawa, dan teriakanteriakan pun dikenal dalam suku-suku asli yang hidup baik di pegunungan maupun di hutan-hutan. Bunyi-bunyi teratur, berpola-pola ritmik, dan menggunakan aluralur melodi itu menandakan adanya fungsi komunikasi dalam musik. Komunikasi elektronik yang menggunakan telepon semakin hari semakin banyak menggunakan bunyi-bunyi musikal. 5. Fungsi Representasi Simbolik Dalam berbagai budaya bangsa, suku-suku, atau daerah-daerah yang masih mempertahankan tradisi nenek-moyang mereka; musik digunakan sebagai sarana mewujudkan simbol-simbol dari nilai-nilai tradisi dan budaya setempat. Kesenangan, kesedihan, kesetiaan, kepatuhan, penghormatan, rasa bangga, dan rasa memiliki, atau perasaan-perasaan khas mereka disimbolkan melalui musik baik secara sendiri maupun menjadi bagian dari tarian, syair-syair, dan upacaraupacara. 6. Fungsi Respon Sosial Para pencipta lagu nasional Indonesia sangat peka terhadap adanya kondisi sosial, tingkat kesejahteraan rakyat, dan kegelisahan masyarakat. Mereka menciptakan lagu-lagu populer yang menggunakan syair-syair menyentuh perhatian publik seperti yang dilakukan oleh Bimbo, Ebiet G. Ade, Iwan Fals, Harry Roesli, Gombloh, Ully Sigar Rusady, dan masih banyak lagi. Pada umumnya para pencipta lagu itu melakukan kritik sosial dan bahkan protes keras terutama ditujukan kepada pemerintah. Para pengamen jalanan juga tak kalah seru mengumandangkan lagu-lagu protes sosialnya, misalnya lagu yang bertema PNS, penderitaan anak jalanan, generasi muda yang tanpa arah, dan lain sebagainya. 7. Fungsi Pendidikan Norma Sosial Musik banyak pula digunakan sebagai media untuk mengajarkan norma-norma, aturan-aturan yang sekalipun tidak tertulis namun berlaku di tengah masyarakat. Para pencipta lagu anak seperti Bu Kasur, Pak Kasur, Pak Daljono, AT Mahmud, Ibu Sud—semua berupaya mengajarkan anak-anak berperilaku sopan, halus, hormat kepada orangtua, cinta keindahan, sayangi tanaman dan binatang, patuh pada guru, dan lain sebagainya. Keindahan alam, kesejahteraan sosial, kenyamanan hidup, dan semua norma-norma kehidupan bermasyarakat telah mendapatkan perhatian yang sangat penting dari para pencipta lagu tersebut. Pelestari Kebudayaan Lagu-lagu daerah banyak sekali berfungsi sebagai pelestari budayanya, karena tema-tema dan cerita di dalam syair menggambarkan budaya secara jelas. Syair-syair lagu sering juga berasal dari pantunpantun yang biasa dilantunkan oleh masyarakat adat dan daerah-daerah di Indonesia. Budaya Minangkabau dapat dipertahankan keberadaannya dengan berbagai cara, tetapi musik Minang sangat jelas karakteristiknya yang mudah mewakili daya tarik terhadap tempat berkembangnya budaya itu ialah Propinsi Sumatera Barat dan sekitarnya. Lagu-lagu Jawa, mulai dari yang klasik hingga kini yang berwarna populer seperti musik campursari, digemari masyarakat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melengkapi musik kroncong yang lebih dahulu berkembang. Ada budaya Jawa yang dilestarikan melalui syairsyair berbasa Jawa, melodi-melodi yang bernuansa Jawa dari karawitan. Musik Sunda dan sekitarnya di Propinsi Jawa Barat memiliki rasa yang sangat khas adalah bagian dari upacara-upacara sosial dan keagamaan masyarakatnya. Indonesia memiliki kekayaan budaya dan terutama musiknya seperti termasuk yang paling dikenal dunia seperti Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan bahkan Papua. 9. Fungsi Pemersatu Bangsa Setiap bangsa memiliki lagu kebangsaan national anthem yang mewakili citarasa estetik, semangat kebangsaan, dan watak dari budaya masing-masing. Lagu kebangsaan Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Soepratman adalah lagu atau musik yang diciptakan untuk mempersatukan bangsa Indonesia yang mendiami daerah-daerah di wilayah Nusantara yang terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil. Keaneka-ragaman budaya yang sangat banyak jumlahnya harus dirangkum dalam satu kesatuan budaya nasional tanpa meninggalkan budaya-budaya lokal. Dalam kesatuan tanah-air, bangsa, dan bahasa; Indonesia diperkenalkan kepada dunia melalui Indonesia Raya. Tetapi, lagu-lagu nasional Indonesia juga tidak sedikit yang bisa berfungsi sebagai pemersatu bangsa sekalipun bukan sebagai lagu kebangsaan, contohnya antara lain Berkibarlah Benderaku, Bangun Pemudi-Pemuda, Bagimu Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Pusaka, Hari Merdeka, Rayuan Pulau Kelapa, Mars Pancasila, Halo-Halo Bandung, dan Syukur. Promosi Dagang Musik yang dikreasi untuk kepentingan promosi dagang kini banyak berkembang seiring dengan laju pertumbuhan iklan yang disiarkan melalui radio-radio siaran dan televisi-televisi swasta terutama di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia. Musik-musik iklan bisa saja dirancang oleh penciptanya secara baru, tetapi juga ada yang berbentuk penggalan lagu yang sudah ada, sudah populer, dan digemari segmen pasar yang dituju.
25Soal Pilihan Ganda Geografi Kelas 11 Bab 6 Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional ~ sekolahmuonline.com.Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini Sekolahmuonline sajikan contoh soal pilihan ganda atau multiple choice mata pelajaran Geografi Kelas 11 Bab 6 Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional lengkap dengan kunci jawaban dan
› OlehAndy Riza Hidayat dan Frans Pati Herin 4 menit baca KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN Mahasiswa dari Universitas Kristen Indonesia Maluku dan Universitas Darussalam Ambon menyanyikan sejumlah lagu dalam rangkaian Konferensi Musik Indonesia di Ambon, Maluku, Jumat 9/3. Kolaborasi itu menegaskan musik sebagai media pemersatu Pati Herin FRN09-03-2018TUBAN, KOMPAS - Musik Indonesia harus mampu menjadi instrumen untuk mempersatukan bangsa Indonesia yang beragam. Musik Indonesia juga harus dapat menjadi sarana untuk menguatkan kerukunan dan keharmonisan. Berbeda selera bukan persoalan, namun warga seharusnya tetap Joko Widodo mengajak semua pihak dapat menjaga kekayaan musik Indonesia. "Semoga eksistensi musik nasional lebih diakui keberadaannya secara global. Hidup tanpa musik terasa hambar," kata Presiden dalam akun instagramnya yang diunggah Jumat 9/3. Kepada semua insan musik, Presiden menyampaikan ucapan selamat memeringati Hari Musik Nasional. Saatnya para musisi dan pihak-pihak yang berkepentingan untuk memperjuangkan nasib musik Indonesia. Tujuannya karya-karya musik Indonesia dapat diakui keberadannya secara dengan digelarnya Konferensi Musik Indonesia di Ambon, Maluku, Presiden meminta para insan musik Indonesia dapat merumuskan dan memperjuangkan musik Indonesia agar terus video berdurasi kurang dari satu menit itu Presiden sedang mendengarkan lagu lewat perangkat digital. Menurut Presiden, hidup manusia selalu bersama musik, tanpa musik hidup menjadi terasa hambar. Video di akun instagram Presiden itu dilihat lebih per Jumat 9/3 pukul unggahan itu, Presiden duduk di kursi ruang tengah Istana Presiden dengan latar belakang gunungan dan bendera merah untuk perdamaianDalam diskusi sesi ketiga Konferensi Musik Indonesia di Gedung Taman Budaya Kota Ambon, Jumat, mengemuka bahwa musik adalah bahasa universal yang dapat menembus segala ruang dan waktu hingga menjadi media untuk kampanye perdamaian, pemersatu bangsa, dan gerakan antikorupsi. Oleh karena itu, musik perlu diberi ruang dan dukungan untuk berkembang, mulai dari lingkup pendidikan hingga dunia dalam diskusi tersebut antara lain personel band Slank, Bimo Setiawan Bimbim; Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang; pegiat musik etnik Maluku Rence Alfons; serta tokoh perdamaian Maluku Abidin Wakano dan Jacky Manuputty. Diskusi dipandu oleh Najwa Shihab, pemandu acara televisi.“Sebelum konflik, musik rebana dan toto buang atau terompet masih menjadi identitas pada masing-masing komunitas, baik Muslim maupun Kristen. Alat musik itu kemudian dikolaborasikan untuk memberikan pesan damai,” kata Jacky yang juga seorang pendeta. Rebana merupakan simbol Muslim, sedangkan toto buang dan terompet adalah simbol catatan Kompas, kolaborasi musik yang dimainkan komunitas Islam dan Kristen di Ambon tidak hanya saat acara resmi pemerintahan. Pada Desember 2017, pemuda Muslim dari kawasan Tanah Lapang Kecil memainkan rebana berpadu tiupan terompet pemuda Kristen di halaman Gereja Protestan Maluku Rehoboth. Kolaborasi itu untuk memulai persiapan Natal tentang kolaborasi, pada malam takbiran menjelang Idul Fitri 2016, pemuda Kristen dari Desa Soya mengiringi gema takbir di Masjid An Nur Batumerah. Pemain toto buang yang notabene pemuda Kristen memainkan irama dan nada lagu rohani Islam seperti Salawat Nabi. Toto buang berupa gong kecil seperti akhir diskusi kemarin, mahasiswa Universitas Kristen Indonesia Maluku dan Universitas Darussalam Ambon berkolaborasi menyanyikan lagu rohani Islam dan Kristen. Penampilan mereka disambut tepuk tangan peserta diskusi dengan meriah.“Bagi kami umat Islam di Maluku, kolaborasi itu tidak mengganggu keimanan kami,” ujar Abidin, ustaz yang juga Ketua I Majelis Ulama Indonesia Provinsi Situmorang mengatakan, pesan antikorupsi lewat musik seperti yang dilakukan Slank sangat membantu kerja KPK. Itu bagian dari kampanye antikorupsi. Dalam diskusi kemarin, Saut terharu saat melihat tayangan video berisi nyanyian warga yang mendukung KPK.“Kalau kita ingin ini berimplikasi secara luas, mari kita terus bernyanyi ibarat kita harus terus berdoa, harus terus bersembahyang, karena korupsi ini adalah kekuatan jahat yang harus kita usir dari negeri kita,” ujarnya. Ia juga berterima kasih kepada musisi yang setia membela KPK setiap kali ancaman pelemahan terhadap lembaga itu mengingatkan, kekuatan musik yang diharapkan menjadi media pembawa pesan damai bisa disalahgunakan. Hal ini harus menjadi perhatian bersama untuk mengawalnya. “Jangan sampai musik digunakan oleh orang jahat untuk menghancurkan,” Rence Alfons berharap dunia pendidikan memberi ruang untuk materi musik. Selama ini ada paradigma yang keliru. “Anak yang hebat bermain musik tidak dihitung. Yang dianggap pintar itu kalau menguasai matematika. Ini yang keliru,” Musik Indonesia yang pertama ini melahirkan 12 poin, antara lain mendorong sektor pendidikan mendukung perkembangan musik dan juga perlindungan terhadap karya musisi. Musisi Glenn Fredly, selaku ketua panitia konferensi, mengatakan, rekomendasi itu akan diserahkan langsung kepada Presiden Joko Widodo di Jakarta nanti.
.